"SKIZOFRENIA"
tik.tok.tik.tok.tik.tok
detak jam dinding yang bergantung di kamar asrama ini terdengar jelas,
aku terbangun dan menatap lorong dalam barisan kasur tingkat yang berjajar...
disana tergambar sebuah lorong gelap, dengan bunyi desahan napas orang-orang tertidur...
aku terbangun dalam tidur, diam.. keringat dingin terus mengalir membasahi setiap dahiku...
mataku MELOTOT, menatap lorong dalam deretan kasur-kasur yang gelap tak sedikitpun penerangan...
srek.srek.srreeekk..
trak.TRAK.TRAk...
bunyi degup jantungku semakin kencang...
aku mencoba berlari dari sini, tapi suara itu tepat dari arah pintu keluar yang tak terlihat sedikitpun...
aku terduduk, dan kutarik selimutku menutupi seluruh tubuhku sambil tertelungkup...
kututupi kedua telingaku dengan kencang...
semakin lama suara itu semakin jelas...
tak sanggup lagi mata ini kubuka...
kupejamkan dan kubenamkan kepala ini tertelungkup...
tangan terus MENUTUPI telingan dengan sangat kencang...
aku terus berucap lirih...
INI SEMUA TIDAk NYATA,
INI HANYA HALUSINASI,
AKU HARUS BERFIKIR POSITIF,
INI TIDAK NYATA...
INI TIDAK NYATA...
tiba-tiba air hangat membasahi semua celana piyamaku,
tak dapat lagi aku bergerak,
terpaku, terbenam dan tertelungkup... menutupi kedua telingaku...
mulutku terus komat-kamit..
ASTAGFIRULLAH
ASTAGFIRULLAH
ASTAGFIRULLAH
*
"MIRANDA...., kau masih saja meminjam barang-barangku dan tidak mengembalikannya!!!"
"lihat sana, kau tidak pernah menyimpan barang-barang pada tempatnya!"
"coba itu lihat....." tunjuk Ira " cucianmu numpuuukkkk terus, kapan dirimu mulai hidup teratur?
coba managemen hidup kamu.... jangan sampai kamu... tuh!!!!, jadi orang yang mengganggu dan merugikan orang lain...
kamu tuh, bener-bener ngeselin tau MIR!!!,
"setiap pagi lelet terus, di kamar mandi lama, beres-beres lama...."
aku kesel tahu!!!!, masalahnya.. kasur aku tuh dia atas kamu!!!"
"kamu harus tau diri, hidup ga sendiri!!!"
miranda menunduk dan terlihat menyesal
"maaf Ra.... gimana lagi, aku emang kenyataannya orangnya begini!"
"aku emang lama, lelet, ceroboh, tidak teratur... sekarang mah gimana Ira aja!!!"
"ggrrrrrrrrr..... AKU KESEEEl SAMA KAMU MIR...!!!"
ira pergi dengan sangat marah, membuka pintu kamar asrama dan membanting pintu...
*
AAAA...AAAA...
wueeeekk...
keluar busa dari mulutku...
suara itu bukan lagi dari arah pintu kamar...
beberapa menit yang lalu, suara itu ada di samping kananku...
kiri.... belakang..
aku terus berusaha lari dari ranjangku...
tapi... sesosok tangan menahan pundakku dan suara berteriak "BERHENTI!!!"
dengan sangat menyeramkan, suaranya serak, suara seorang perempuan tua...
tangannya menekan punggungku, dan seketika itu aku tak bisa bergerak....
aku terduduk, kedua kakiku dicengkram oleh seorang laki-laki
dan tanganku ditarik ke atas oleh seorang perempuan paruh baya yang terus berbisik
"jangan takut, ini tidak sakit.... hhaaaa" tawanya
apa yang akan terjadi padaku? apa yang akan mereka lakukan padaku?
aku menangis sejadi-jadinya... berteriak tanpa suara...
mulutku terus berteriak-teriak, semakin kencang aku berteriak tapi semakin aku tak mendengar suaraku..
tubuhku basah oleh keringat, dan celana piyamaku basah oleh air hangat yang mengalir begitu saja dengan rasa takut yang menjadi-jadi
badanku tetap membeku, tercengkram kuat dan tidak bisa berontak...
lalu... tangan nenek tua itu merayap memegangi leherku..
tangannya yang terasa dingin dan berkuku sangat panjang,
membuat ku semakin ngeri dan membuat tangisku habis tak berurai air mata,
suaraku habis, energiku habis...
dia mencekikku.. semakin kuat...
sesaat aku tak dapat bernapas...
mataku mulai hilang pandangan,
oksigen sudah tak mengaliri rongga dadaku...
aku melayang...
seluruh mulutku mengeluarkan busa bercampur dengan air liurrr..
pahit...
*
"MIRANDA... kamu harus tinggal disini beberapa waktu..."
"aku ga mau mas..., aku takut, aku mau ada bersama kamu aja..., kemanapun kamu pergi"
mas ardi tersenyum simpul.. dia menatap wajah miranda yang pucat, tatapan mata kosong dan tersirat begitu banyak ketakutan..
"MIRANDA... mau sembuh?" kata ardi dengan lembut
"MAU, MAS.. aku mau sembuh.. aku ga mau sakit" isak Miranda mengkerutkan wajahnya hendak menangis...
"ya, maka dari itu! MIRANDA harus sabar dan coba BERFIKIR POSITIF!"
"AKU GA MAU... AKU CUMA MAU DITEMANI MAS ARDI!!!, AKU GA mAU DITINGGAL DISINI SENDIRI!!!" saat itu air matanya pun mengalir..
pecah sudah semua rasa takut itu dalam tumpahan air mata...
Ardi tidak lagi sanggup untuk berkata-kata,
dia hanya menatap MIRANDA... tersenyum.. dan menghapus air mata itu dari matanya...
"KAMU HARUS KUAT!!! KAMU GA BOLEH TERUS BERGANTUNG KEPADAKU!!!, ya???" pintanya dengan suara parau menahan tangis...
MIRANDA menatap kosong mata Ardi...
cukup lama dia terdiam menatapnya, dan mereka hanya saling menatap...
tatapan untuk saling menguatkan hidup...
dua anak manusia yang terjebak oleh lingkaran waktu
dan takdir yang mempertemukan mereka,
tidak dalam satu rahim tapi ikatan batin persaudaraan mereka begitu kokohnya...
MIRANDA terisak... dia terus menangis dan menutupi wajahnya...
mata lelahnya menatap mata Ardi kembali
dan dengan suara lirih berkata "iyaaa... asal mas Ardi mau terus berkunjung dan menemui aku!" pinta Miranda penuh harap
"Iya, aku janji..." tegas Ardi penuh keyakinan...
mereka berdua menghela napas... dengan sangat berat, mengeluarkan beban-beban yang menyesakkan dada...
ardi mengusap wajah Miranda dengan kedua tangannya..
dan berkata "kamu manis kalau tersenyum... bener-bener cocok jadi artis model busana ALIFAH'
katanya sambil tersenyum.., miranda tersenyum manis dan tipis...
*
Aku menatap lampu diatas wajahku...
mual begitu sangat dari lambungku
kepalaku pusing berat dan mataku berkunang-kunang
rasa pahit menjalari semua indra pengecapku...
sesak hidungku oleh lendir-lendir yang terkumpul dari jeritan dan tangisan..
kosong...
sekilas otak ini seperti sebuah slide yang terus menampilkan banyak wajah-wajah...
dan pada saat slide menampilkan sosok seorang lelaki...
air mata ini mengalir deras, hati ini memanas... kebencian masuk ke dalam aliran darah...
"ARDI"... bisik hatiku melemah....
AAAAAAAAAAAAAAAAARRGGHHH... teriakku...
HHAAHHAAHHAAAA...... tiba-tiba tertawa dengan marah...
Aku benci kalian semua!!!! LEPASKAN AKUUUUUUU.... AAAAAARRRGGGGHHHH.....
AAAARRGGHHHH...... AKU BENCIIIIIIII...... ANJxxxx...... KALIAN BANGSAAAATTTT....
KEMBALIKAN ARDI PADAKUUUUU...
DASAR KELUARGA SETAAANNNN... KENAPA GAK KALIAN AMBIL SAJA NYAWAKU???...
AARRGGGHHHHH......
semua emosi aku luapkan dengan kondisi kedua tanganku terikat sebuah tali pengikat khusus pasien RSJ...
kakiku pun terikat... aku percis seperti sebongkah mayit yang dikafani dan terikat... aku muakkk... bencii...
aku paksakan diriku bergerak dengan sekuat tenaga....
berupaya keras.... menjatuhkan diriku ke lantaiii.... ranjang terus bergetar hebat,,,..
lalu, MONSTER-MONSTER berbaju PUTIH-PUTIH masuk ke kamarku... MEREKA TERTAWA KERASSSSS...
BERBISIK mAU MEMBUNUHKU DNA MENCINCANG BADANKU..
AKU TERUS DIPEGANGI dengan sekuat tenaga oleh mereka.. Aku tak berdaya, tak dapat bergerak....
lalu panas keseluruh tubuhku menjalar...
racun apa yang mereka berikan padaku? akhirnya diriku kembali lenyap....
dalam kegelapan....
nafasku melemah...
dan hilang.....
*
BERITA DALAM SEBUAH KORAN LOKAL :
seorang laki-laki berinisial AR (25 th) tewas dalam sebuah kecelakaan di jalan raya,
pelaku penabrakan lari dan tidak bertanggung jawab,
kini tersangka masih dalam pengejaran pihak berwajib...
dan mayat AR masih berada di RSSH untuk dilakukan autopsi...
*
8 bulan sebelumnya....
Varis van Java, Dok, saya sering mengalami halusinasi,
mendengar suara-suara yang sebenarnya tidak ada,
hilang semangat dan motivasi.
Saya jarang sekali tidur di malam hari,
serta saya juga pernah menceritakan hal-hal yang tak pernah terjadi pada saya kepada orang lain.
Lalu saya juga kehilangan ingatan saya, dan kalau sedang kambuh saya bertingkah seperti orang gila,
untuk menutupi apa yang saya alami itu saya tidur terus menerus sampai halusinasi
dan suara-suara itu hilang.
karena gejala itu teman saya menganggap saya mengidap "skizofrenia"
apakah saya benar-benar mengidap penyakit itu?
terima kasih
MIRANDA
detak jam dinding yang bergantung di kamar asrama ini terdengar jelas,
aku terbangun dan menatap lorong dalam barisan kasur tingkat yang berjajar...
disana tergambar sebuah lorong gelap, dengan bunyi desahan napas orang-orang tertidur...
aku terbangun dalam tidur, diam.. keringat dingin terus mengalir membasahi setiap dahiku...
mataku MELOTOT, menatap lorong dalam deretan kasur-kasur yang gelap tak sedikitpun penerangan...
srek.srek.srreeekk..
trak.TRAK.TRAk...
bunyi degup jantungku semakin kencang...
aku mencoba berlari dari sini, tapi suara itu tepat dari arah pintu keluar yang tak terlihat sedikitpun...
aku terduduk, dan kutarik selimutku menutupi seluruh tubuhku sambil tertelungkup...
kututupi kedua telingaku dengan kencang...
semakin lama suara itu semakin jelas...
tak sanggup lagi mata ini kubuka...
kupejamkan dan kubenamkan kepala ini tertelungkup...
tangan terus MENUTUPI telingan dengan sangat kencang...
aku terus berucap lirih...
INI SEMUA TIDAk NYATA,
INI HANYA HALUSINASI,
AKU HARUS BERFIKIR POSITIF,
INI TIDAK NYATA...
INI TIDAK NYATA...
tiba-tiba air hangat membasahi semua celana piyamaku,
tak dapat lagi aku bergerak,
terpaku, terbenam dan tertelungkup... menutupi kedua telingaku...
mulutku terus komat-kamit..
ASTAGFIRULLAH
ASTAGFIRULLAH
ASTAGFIRULLAH
*
"MIRANDA...., kau masih saja meminjam barang-barangku dan tidak mengembalikannya!!!"
"lihat sana, kau tidak pernah menyimpan barang-barang pada tempatnya!"
"coba itu lihat....." tunjuk Ira " cucianmu numpuuukkkk terus, kapan dirimu mulai hidup teratur?
coba managemen hidup kamu.... jangan sampai kamu... tuh!!!!, jadi orang yang mengganggu dan merugikan orang lain...
kamu tuh, bener-bener ngeselin tau MIR!!!,
"setiap pagi lelet terus, di kamar mandi lama, beres-beres lama...."
aku kesel tahu!!!!, masalahnya.. kasur aku tuh dia atas kamu!!!"
"kamu harus tau diri, hidup ga sendiri!!!"
miranda menunduk dan terlihat menyesal
"maaf Ra.... gimana lagi, aku emang kenyataannya orangnya begini!"
"aku emang lama, lelet, ceroboh, tidak teratur... sekarang mah gimana Ira aja!!!"
"ggrrrrrrrrr..... AKU KESEEEl SAMA KAMU MIR...!!!"
ira pergi dengan sangat marah, membuka pintu kamar asrama dan membanting pintu...
*
AAAA...AAAA...
wueeeekk...
keluar busa dari mulutku...
suara itu bukan lagi dari arah pintu kamar...
beberapa menit yang lalu, suara itu ada di samping kananku...
kiri.... belakang..
aku terus berusaha lari dari ranjangku...
tapi... sesosok tangan menahan pundakku dan suara berteriak "BERHENTI!!!"
dengan sangat menyeramkan, suaranya serak, suara seorang perempuan tua...
tangannya menekan punggungku, dan seketika itu aku tak bisa bergerak....
aku terduduk, kedua kakiku dicengkram oleh seorang laki-laki
dan tanganku ditarik ke atas oleh seorang perempuan paruh baya yang terus berbisik
"jangan takut, ini tidak sakit.... hhaaaa" tawanya
apa yang akan terjadi padaku? apa yang akan mereka lakukan padaku?
aku menangis sejadi-jadinya... berteriak tanpa suara...
mulutku terus berteriak-teriak, semakin kencang aku berteriak tapi semakin aku tak mendengar suaraku..
tubuhku basah oleh keringat, dan celana piyamaku basah oleh air hangat yang mengalir begitu saja dengan rasa takut yang menjadi-jadi
badanku tetap membeku, tercengkram kuat dan tidak bisa berontak...
lalu... tangan nenek tua itu merayap memegangi leherku..
tangannya yang terasa dingin dan berkuku sangat panjang,
membuat ku semakin ngeri dan membuat tangisku habis tak berurai air mata,
suaraku habis, energiku habis...
dia mencekikku.. semakin kuat...
sesaat aku tak dapat bernapas...
mataku mulai hilang pandangan,
oksigen sudah tak mengaliri rongga dadaku...
aku melayang...
seluruh mulutku mengeluarkan busa bercampur dengan air liurrr..
pahit...
*
"MIRANDA... kamu harus tinggal disini beberapa waktu..."
"aku ga mau mas..., aku takut, aku mau ada bersama kamu aja..., kemanapun kamu pergi"
mas ardi tersenyum simpul.. dia menatap wajah miranda yang pucat, tatapan mata kosong dan tersirat begitu banyak ketakutan..
"MIRANDA... mau sembuh?" kata ardi dengan lembut
"MAU, MAS.. aku mau sembuh.. aku ga mau sakit" isak Miranda mengkerutkan wajahnya hendak menangis...
"ya, maka dari itu! MIRANDA harus sabar dan coba BERFIKIR POSITIF!"
"AKU GA MAU... AKU CUMA MAU DITEMANI MAS ARDI!!!, AKU GA mAU DITINGGAL DISINI SENDIRI!!!" saat itu air matanya pun mengalir..
pecah sudah semua rasa takut itu dalam tumpahan air mata...
Ardi tidak lagi sanggup untuk berkata-kata,
dia hanya menatap MIRANDA... tersenyum.. dan menghapus air mata itu dari matanya...
"KAMU HARUS KUAT!!! KAMU GA BOLEH TERUS BERGANTUNG KEPADAKU!!!, ya???" pintanya dengan suara parau menahan tangis...
MIRANDA menatap kosong mata Ardi...
cukup lama dia terdiam menatapnya, dan mereka hanya saling menatap...
tatapan untuk saling menguatkan hidup...
dua anak manusia yang terjebak oleh lingkaran waktu
dan takdir yang mempertemukan mereka,
tidak dalam satu rahim tapi ikatan batin persaudaraan mereka begitu kokohnya...
MIRANDA terisak... dia terus menangis dan menutupi wajahnya...
mata lelahnya menatap mata Ardi kembali
dan dengan suara lirih berkata "iyaaa... asal mas Ardi mau terus berkunjung dan menemui aku!" pinta Miranda penuh harap
"Iya, aku janji..." tegas Ardi penuh keyakinan...
mereka berdua menghela napas... dengan sangat berat, mengeluarkan beban-beban yang menyesakkan dada...
ardi mengusap wajah Miranda dengan kedua tangannya..
dan berkata "kamu manis kalau tersenyum... bener-bener cocok jadi artis model busana ALIFAH'
katanya sambil tersenyum.., miranda tersenyum manis dan tipis...
*
Aku menatap lampu diatas wajahku...
mual begitu sangat dari lambungku
kepalaku pusing berat dan mataku berkunang-kunang
rasa pahit menjalari semua indra pengecapku...
sesak hidungku oleh lendir-lendir yang terkumpul dari jeritan dan tangisan..
kosong...
sekilas otak ini seperti sebuah slide yang terus menampilkan banyak wajah-wajah...
dan pada saat slide menampilkan sosok seorang lelaki...
air mata ini mengalir deras, hati ini memanas... kebencian masuk ke dalam aliran darah...
"ARDI"... bisik hatiku melemah....
AAAAAAAAAAAAAAAAARRGGHHH... teriakku...
HHAAHHAAHHAAAA...... tiba-tiba tertawa dengan marah...
Aku benci kalian semua!!!! LEPASKAN AKUUUUUUU.... AAAAAARRRGGGGHHHH.....
AAAARRGGHHHH...... AKU BENCIIIIIIII...... ANJxxxx...... KALIAN BANGSAAAATTTT....
KEMBALIKAN ARDI PADAKUUUUU...
DASAR KELUARGA SETAAANNNN... KENAPA GAK KALIAN AMBIL SAJA NYAWAKU???...
AARRGGGHHHHH......
semua emosi aku luapkan dengan kondisi kedua tanganku terikat sebuah tali pengikat khusus pasien RSJ...
kakiku pun terikat... aku percis seperti sebongkah mayit yang dikafani dan terikat... aku muakkk... bencii...
aku paksakan diriku bergerak dengan sekuat tenaga....
berupaya keras.... menjatuhkan diriku ke lantaiii.... ranjang terus bergetar hebat,,,..
lalu, MONSTER-MONSTER berbaju PUTIH-PUTIH masuk ke kamarku... MEREKA TERTAWA KERASSSSS...
BERBISIK mAU MEMBUNUHKU DNA MENCINCANG BADANKU..
AKU TERUS DIPEGANGI dengan sekuat tenaga oleh mereka.. Aku tak berdaya, tak dapat bergerak....
lalu panas keseluruh tubuhku menjalar...
racun apa yang mereka berikan padaku? akhirnya diriku kembali lenyap....
dalam kegelapan....
nafasku melemah...
dan hilang.....
*
BERITA DALAM SEBUAH KORAN LOKAL :
seorang laki-laki berinisial AR (25 th) tewas dalam sebuah kecelakaan di jalan raya,
pelaku penabrakan lari dan tidak bertanggung jawab,
kini tersangka masih dalam pengejaran pihak berwajib...
dan mayat AR masih berada di RSSH untuk dilakukan autopsi...
*
8 bulan sebelumnya....
Varis van Java, Dok, saya sering mengalami halusinasi,
mendengar suara-suara yang sebenarnya tidak ada,
hilang semangat dan motivasi.
Saya jarang sekali tidur di malam hari,
serta saya juga pernah menceritakan hal-hal yang tak pernah terjadi pada saya kepada orang lain.
Lalu saya juga kehilangan ingatan saya, dan kalau sedang kambuh saya bertingkah seperti orang gila,
untuk menutupi apa yang saya alami itu saya tidur terus menerus sampai halusinasi
dan suara-suara itu hilang.
karena gejala itu teman saya menganggap saya mengidap "skizofrenia"
apakah saya benar-benar mengidap penyakit itu?
terima kasih
MIRANDA