Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor.
Tapi suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah.
Sejarah dunia adalah sejarah pemerasan. Apakah tanpa pemerasan sejarah tidak
ada? Apakah tanpa kesedihan, tanpa pengkhianatan, sejarah tidak akan lahir?
Kutipan seorang aktifis pemuda yang Disusun lewat pengumpulan karya - karya tulisan Gie, baik di jurnal hariannya, maupun dari tulisan - tulisannya di koran nasional.
Soe Hok Gie, seorang mahasiswa Jurusan Sastra FSUI. yang hidup pada masa era orde lama, Gie dapat membawa kita menyelami kehidupan rakyat Indonesia sekitar tahun 1960-an.
Dalam setiap catatan-catatannya Gie, apa yang dia lihat dan saksikan adalah kekecewaannya terhadap krisis humanisme. krisis kepercayaan pada pemerintahan.
Dan kekecewaan gie pun tetap berlanjut, ketika dia meyakini bahwa pada saat ia berhasil menumbangkan masa-masa orde lama, maka akan lahir sebuah negeri impian, reformasi. yaitu ORDE BARU.
masa ORDE BARU tidaklah seindah mimpi. satu hal yang disayangkan bahwa Gie tidak menyaksikan peristiwa 1997 pada saat humanisme porak-poranda dan kebiadaban merajalela.
Krisis Kepercayaan Multidimensi,
hingga lagu lama sebuah perjuangan Generasi Muda terus berlanjut. Idealisme yang lahir dari para pemuda saat duduk di bangku kuliah melahirkan pemikiran-pemikiran dan mimpi untuk menjadi seorang pejuang, layaknya film-film perjuangan, reformasi seperti sosok "Gie".
Seperti estafeta, sebuah gambaran bahwa pemerintahan yang korup, selalu hadir dalam sepanjang perjalan sejarah, tapi apakah seperti itu adanya?
ini adalah Krisis Kepercayaan Multidimensi,
sebuah tantangan dan menentang, pada sebuah kenyataan!!!
Saat harus benar-benar menyaksikan, dalam gedung-gedung berfasilitas luar biasa....
ber AC dan Sofa empuk, disana duduk para pemikir dan penyambung lidah rakyat.
tak dapat diharapkan!
saat harapan membangun humanisme digantungkan padanya
kenyataannya!
mereka duduk dan berfikir keras,
memikirkan,
anggaran untuk kantong sendiri!
kenyataannya!
Saat menggantungkannya harapan dan memberikan fasilitas untuk membangun humanisme, tak dapat diPERCAYA!
ini adalah KRISIS KEPERCAYAAN MULTIDIMENSI!!!
KEPERCAYAAN ADALAH BARANG YANG SANGAT MAHAL DAN LANGKA...
JIKA KITA BERANI MENJUAL DENGAN HARGA YANG SANGAT MURAH..
MAKA HABISLAH DIA...!!
Disini kita harus meluruskan banyak hal..
diam sejenak
dan berfikir jernih!!
ini harus segera berakhir, dan diakhiri, kawan!
KRISIS KEPERCAYAAN MULTIDIMENSI,
Kita tidak boleh berhenti percaya bahwa segala kesulitan ini akan berakhir, kawan!
kita tidak boleh berhenti hanya dengan menghakimi Sang Kenyataan, Kawan!
kita tidak boleh berhenti percaya bahwa manusia, adalah yang memiliki jiwa kecondongan pada kebaikan dan keburukan, masih ada kesempatan kawan!
kita tidak boleh berhenti percaya, bahwa kita adalah generasi perubahan, kawan!
kita tidak boleh berhenti, PERCAYA... kita akan memberikan kesempatan MEMPERCAYAI, kawan!
Tuhan pun tak berhenti MEMPERCAYAI kita, untuk sampai saat ini, masih bisa berdiri tegak diatas bumi dan MEMIMPIN diri kita!
SANG PEMIMPIN,
dia berkata "mungkin para penanggung tanggung jawab negara sudah sangat lelah, karena usia..."
itulah saatnya generasi muda, mau mengambil alih TANGGUNG JAWAB dan membuktikan pada diri sendiri apakah saya pantas untuk MENERIMA sebuah KEPERCAYAAN???
kita tak usah merasa malu dengan kekurangan-kekurangan kita. (GIE)
Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung!!
OK!!! untuk detik ini kita akan bertoleransi dengan KENYATAAN yang melahirkan
KONDISI...
dan Mulai detik ini!! langkah akan tetap terukir untuk menegakkan KEMANUSIAAN,
estafeta tugas suci "MEMANUSIAKAN MANUSIA!"
-INTISARI JALAN_JALAN 27 september 2014 @GAZIBU BANDUNG...-


Tidak ada komentar:
Posting Komentar