Senin, 26 Oktober 2015

SUPERNOVA 1





"Engkaulah getar pertama yang meruntuhkan gerbang tak berujungku mengenal hidup
Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku dalam cinta tak bermuara
Engkaulah matahari firdausku yang menyinari kata pertama di cakrawala aksara

Kau hadir dengan ketiadaaan
Sederhana dalam ketidakmengertian
gerakmu tiada pasti
Namun aku terus disini
Mencintaimu
Entah kenapa"



- Dee -


Pada buku "ksatria Putri dan Bintang Jatuh " secara esklusif Dee bersama desain grafisnya,meracang sebuah bentuk menyerupai jaring laba-laba. Jaring laba-laba tesebut memberi makna kalau semua tokoh yang ada di novel pertama ini saling terhubung satu sama lain.


Dalam buku ini diceritaan  pasangan gay Dimas dan Reuben mulai menulis roman yang diberi judul Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh. Menunaikan ikrar mereka untuk berkarya bersama.

Paralel dengan itu, dalam kehidupan nyata, sebuah kisah cinta terlarang terjalin antara Ferre dan Rana. Hubungan cinta mereka merepresentasikan dinamika yang terjadi antara tokoh Kesatria dan Putri dalam fiksi Dimas dan Reuben. Tokoh ketiga, Bintang Jatuh, dihadirkan oleh seorang peragawati terkenal bernama Diva, yang memiliki profesi sampingan sebagai pelacur kelas atas.

Tanpa ada yang bisa mengantisipasi, kehadiran sosok bernama Supernova menjadi kunci penentu yang akhirnya merajut kehidupan nyata antara Ferre-Rana-Diva dengan kisah fiksi karya Dimas-Reuben dalam satu dimensi kehidupan yang sama.


seorang teman mengatakan bahwa, kehidupan di dunia ini ibarat jaring laba-laba. semua memiliki koneksi dan ketersambungan dengan yang lain. 
Jika kita mencermati lebih dalam, keberadaan kita, sebab kita menjadi 
Bahkan apa yang saat ini menjadi bagian dari kita 
merupakan koneksi dari jaringan orang-orang sebelum kita...

begitu EGO-nya diri jika saja kita berfkir bahwa apa yang kita pilih sebagai tindakan, 
apa yang kita rasakan, 
apa yang kita 
fikirkan, ucapkan, kecap dan lihat.
Kita anggap tidak ada hubungannya dengan orang lain,

Tuhan begitu sempurna membuat deretan cerita...
dan semuanya tidak terputus di tengah jalan...

Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa... (QS.59 : 24)

Hal paling berharga yang kita miliki dari seluruh rangkaian koneksi itu adalah KESADARAN
bahwa kita adalah bagian dari rangkaian skenario Sang Sutradara..

Dan sesungguhnya akhir cerita itu lebih baik bagimu daripada permulaan (QS.93:4)


maka, bangunlah kesadaran dalam setiap cerita hidup tebaikmu....

Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu... (QS.7:145)

Kita tinggal mengikuti jalan ceritanya
LALU, ambil pelajaran sebagai KESADARAN yang kamu miliki
itulah SATU-SATUnya yang akan tersisa DALAM HIDUP_MU...
Image result for jaring laba-laba

Minggu, 25 Oktober 2015

Hujan dan Secangkir Kopi

Musim yang tidak pasti...

apakah evaporasi air dari
samudra, lautan dan sungai
di bumi ini tidak cukup
untuk memberikan curah hujan?

hingga
meluapnya rindu ini tidak cukup untuk
memberikan
secercah kesejukan dalam jiwa
yang kering dan dahaga?

ouh.
ataukah kondensasi antara kita
memang tidak pernah menemukan jarak yang tepat?

sepertinya rindu ini memang hanya menguap
tak pernah bersatu menjadi awan yang
mencurahkan air hujan
untuk dapat menghilangkan dahaga...

atukah turbulensi jiwa kita
tidak memiliki kekuatan yang besar
untuk bersatu...

tapi...
apakah kau merasakannya?

Gravitasi bumi begitu kuatnya menarik
bulir-bulir air hujan untuk sesegera mungkin turun..

ternyata
di bawah sana
begitu banyak tarikan rasa untuk meluruhkan
keangkuhan dan kegersangan jiwa kita..

tidak perlu evaporasi maupun turbulensi antara kita..

karena hujan turun di sore ini
diatas sebuah bangku putih di taman..

aku menatapnya
sambil meneguk secangkir kopi
dengan kerinduan bersama rintik hujan....


Jumat, 16 Oktober 2015

bumi


Bumi adalah tempat kita
Kita yang disebut manusia...

Di bumi ini
Seorang manusia diantara jutaan manusia
 hanya sedang berfikir
Tempat seperti apakah bumi?

Bumi adalah sesuatu
Yang terbatas
Terbatasi
Oleh ruang dan waktu...

Kita sadar
Atau tanpa sadar
Selalu bergerak mencapai
Batas....

Sibuk mencari sesuatu yang berbatas
Menghabiskan jiwa kita di ruang terbatas ini

Dan menghabiskan waktu kita dalam kesibukkan yang berbatas ini...

Ah, Bumi
Kamu jangan mengajakku
Berputar putar dalam poros yang sama
Selama jutaan tahun

Oh, Bumi
Jangan kau buat aku betah tinggal
Di tempat pengusiran adam dr surga

Duhai, Bumi
Cukuplah kau jadi tempat aku belajar cinta

Bahwa Tuhan sangat mencintai kita

Tidak membiarkan aku lama disini
Di bumi

Dia rindu untuk berjumpa dengan hamba2Nya

Wahai, Bumi
Disinilah tempat ujian cinta seorang hamba
Teruji...

Bumi...
Jika nanti semuanya sudah pulang

Kamu adalah yg aku rindukan

Karena di tempat mu aku belajar banyak hal

Seperti rasa rindu pada
Bangku sekolah yg sudah lalu

Bumi
Ingatkan aku
Jika jarak dengan cahaya sudah mulai menjauh

Aku harus belajar berevolusi sepertimu

Tidak peduli jauhnya jarak
Aku harus bergerak mendekat pada cahaya...

Bumi...
Selamat tidur